Rabu, 23 Desember 2009

PROFIL DAHLAN ISKAN

Profil Dahlan Iskan


Dahlan Iskan (lahir tanggal 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur), adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos News Network, yang bermarkas di Surabaya.
Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta.
Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.

BPK DAHLAN ISKAN GANTI HATI DAN CATATAN-CATATAN BELIAU........

PENGHARGAAN UNTUK KARYAWAN PLN

PELANTIKAN DIREKSI BARU PT. PLN(Persero) 2009 klik tautan dibawah ini
http://202.162.220.212/portals/0/PELANTIKAN%20DEKOM%20DAN%20DIREKSI%20PLN%202009.pdf

Menneg BUMN Berikan Penghargaan kepada 2 Karyawan Berprestasi PLN


JAKARTA - Kementerian Negara BUMN memberikan penghargaan kepada dua karyawan berprestasi PT PLN (Persero) yang berhasil memberikan pelayanan umum di sektor ketenagalistrikan melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kedua penghargaan itu diberikan kepada General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya), Purnomo Willy dalam metode penghematan listrik pelanggan dan Manager UPT Jakarta Timur, Wisnugroho yang berhasil lampaui target pemulihan gangguan listrik di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cawang, Jakarta Timur.
"Penghargaan kepada dua karyawan PLN ini sebagai contoh kinerja BUMN yang lampaui target," kata Menneg BUMN Mustafa Abubakar dalam BUMN Executive Breakfast Meeting "Indonesia Economic & Politic Outlook 2010" di Jakarta, Rabu (16/12).
Menurut Mustafa, langkah terobosan di lapangan yang dilakukan BUMN ini mampu memberikan dampak positif dalam penyelenggaraan pelayanan umum kepada masyarakat.
Misalnya, dalam pelayanan kelistrikan pelanggan PLN mampu merealisasikan metode penghematan signifikan dengan menggunakan alat kendali penghematan listrik (Load Limit Controller/LLC) yang saat ini telah terpasang sekitar 400 unit dari target 200 unit LLC di rumah pelanggan golongan R3. "Jadi metode penghematan dengan pemakaian alat kendali ini menghasilkan penghematan yang cukup berarti dan mampu menambah keandalan layanan ke depan," ujar Mustafa.
Mustafa juga mengaku bangga terhadap kinerja pegawai PLN dalam pemulihan pasokan kelistrikan di GITET Cawang yang lebih cepat dari jadwal semula.
"Ketiga gangguan listrik terjadi GI Cawang lalu, kami menargetkan tanggal 19 Desember selesai tapi Alhamdulillah PLN mampu selesaikan lebih cepat pada 6 Desember lalu," ujarnya. Sedangkan di wilayah Jakarta Barat, kata dia, PLN mampu menjamin tidak ada pemadaman bergilir lagi sejak 1 Desember lalu meski sebelumnya ada gangguan pada GI Kembangan. "Akhirnya pemadaman tidak terlaksana di Jakarta Barat," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Dirut PLN Fahmi Mochtar mengatakan, penghargaan yang diterima 2 karyawannya merupakan bukti dari kerja keras yang diberikan bagi masyarakat. "Penghargaan yang diraih PLN Disjaya dalam penghematan itu merupakan pengelolaan dari sisi demand side yang dilakukan secara cepat dan jumlah melebihi target yang ditetapkan oleh Menneg BUMN," ujar Fahmi.

Diakuinya, persoalan yang dihadapi PLN saat ini tidak ringan tetapi PLN mampu mengantisipasinya. Antara lain dengan penguatan cadangan dalam bentuk pembebanan transformator tidak sampai100 persen namun berkisar 70 persen sehigga bila ada 1 unit terganggu ini bisa dilakukan manuver pembagian beban.
"Walaupun kita ketahui penyebab gangguan di GI Cawang ini karena memang hampir 10 tahun terakhir tidak ada investasi skala besar, sehingga bebannya menjadi tinggi," kata Fahmi.
Oleh karena itu, menurut Fahmi, pihaknya telah melakukan penguatan pada sistem jaringan Jakarta dan sekitarnya dengan menambah instalasi kelistrikan dan Gardu Induk. "Pada 2010 sistem di Jakarta sudah diperkuat dengan menambah instalasi dan gardu induk," tuturnya.
Terkait kinerja BUMN tersebut, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pihaknya salut atas kinerja yang diberikan PLN meski saat ini menghadapi tekanan besar antara lain dengan tingginya permintaan listrik masyarakat sejalan dengan pertumbuhan perekonomian nasional.
Karena itu, Hatta mengatakan, pembenahan secara fundamental menjadi keharusan. "Sehingga diperoleh pembenahan dan peningkatan fungsi sosial oleh BUMN sekaligus mewakili dari peranan pemerintah," kata dia.
Selain itu, Hatta juga memahami masalah subsidi energi yang harus bisa diselesaikan karena pemberian subsidi pada harga akan mendistorsi kondisi perekonomian. "Tetapi bukan berarti menghilangkan subsidi pemerintah, seperti listrik, BBM dan pupuk," ujarnya.

Kamis, 10 Desember 2009

INJEKTION PUMP MIRRLEES




dalam perakitan kembali Perhatikan pertemuan titik Control Slavenya












Posisi komponen

Selasa, 08 Desember 2009

SOP Mesin

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD SWD DRO-216

I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 20 bar)
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
4. Tambahkan air pendingin mesin pada bak penampung hingga penuh
5. Periksa kesiapan alat-alat bantu mesin
6. Atur posisi speed setting pada governor hingga menunjukkan posisi ± 2 dengan memutar pengatur synchronizer ke arah –
7. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
8. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
9. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
10. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
11. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS

II. START MESIN
Panel Kontrol
1. Matikan heater generator dengan cara memindahkan saklar ke posisi off
2. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
3. Pastikan saklar main switch pada posisi 1
4. Aktifkan radiator dengan menekan tombol merah, pastikan lampu automatic heater (merah) menjadi mati
Mesin
5. Buka katup pada tabung udara start
6. Pindahkan saklar pengunci start ke arah bawah
7. Tekan handle start ke arah bawah hingga mesin bekerja, kemudian lepaskan
8. Tutup katup pada tabung udara start
9. Catat jam operasi mesin
10. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin pada putaran rendah)
11. Naikkan kecepatan putar mesin dari ±500 rpm hingga mencapai full speed (750 rpm) dengan memutar pengatur synchronizer pada governor ke arah +, hingga speed setting menunjukkan posisi ± 10
Panel Kontrol
12. Aktifkan pengukur tegangan dengan memindahkan selektor voltmeter ke posisi TR
13. Aktifkan exciter dengan memindahkan saklar Automatic Voltage Regulator (AVR) ke posisi 1
14. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
15. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar pengatur tegangan (di atas saklar AVR)
Mesin
16. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin pada putaran full speed)

III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
1. Pompa pegas saklar pemutus (PMT) hingga lubang indikatornya berwarna kuning
2. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
3. Pindahkan saklar pemutus (PMT) untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
1. Pompa pegas saklar pemutus (PMT) hingga lubang indikatornya berwarna kuning
2. Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
3. Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisii 1
4. Perhatikan indikator synchronoscope
a. Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah too fast, gerakkan selektor governor ke arah slower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
b. Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah too slow, gerakkan selektor governor ke arah faster sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
5. Paralelkan mesin dan sistem dengan memutar saklar pemutus PMT sebesar 90o searah jarum jam pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12, kemudian lepaskan saklar
6. Naikkan beban hingga mencapai ± 50 kW dengan memutar selektor governor ke arah faster
7. Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor
8. Atur cos  hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 induktif (ind.) dengan menggunakan selektor pengatur tegangan (di atas saklar AVR)
9. Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizer ke posisi 0
10. Catat jam paralelnya
11. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
12. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat

IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah slower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan memutar saklar pemutus PMT sebesar 90o berlawanan arah jarum jam, kemudian lepaskan saklar
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin pada putaran full speed), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
4. Matikan exciter dengan memindahkan saklar Automatic Voltage Regulator (AVR) ke posisi 0
Mesin
5. Turunkan kecepatan putar mesin dengan memutar pengatur synchronizer pada governor ke arah -, hingga speed setting menunjukkan posisi ± 2
6. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin pada putaran rendah)
7. Matikan mesin dengan menarik rack bahan bakar ke posisi minimum
Panel Kontrol
8. Jalankan heater generator dengan cara merubah posisi saklar ke posisi on
9. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
10. Matikan radiator dengan menekan tombol merah, pastikan lampu automatic heater (merah) menjadi menyala
11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
Mesin
12. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM















STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DAIHATSU 6PSHTc - 26D

I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 25 kg/cm2)
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
4. Periksa level minyak pelumas rocker arm, tambahkan bila perlu
5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
6. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
7. Periksa alat bantu mesin
8. Periksa posisi speed setting governor harus di bawah putaran ideal
9. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
10. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
11. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
12. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
13. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset
14. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS

II. START MESIN
Mesin
1. Buka katup pada tabung udara start
Panel Kontrol
2. Matikan heater generator dengan cara memindahkan saklar ke posisis off
3. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
4. Buka pintu panel sebelah kanan, aktifkan sistem kontrol dengan memindahkan saklar control source ke posisi on
5. Aktifkan radiator dengan memindahkan saklar radiator fan ke arah kiri sehingga lampu merah menyala
6. Start mesin dengan menekan tombol start (merah)
7. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
8. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar AVR
9. Catat jam operasi mesin
Mesin
10. Tutup katup pada tabung udara start
11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin)

III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
1 Buka pintu panel kontrol sebelah kiri, normalkan saklar pemutus (PMT) dengan mengungkitnya
2 Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
3 Tekan tombol SOCB ON (merah) untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
1 Buka pintu panel kontrol sebelah kiri, normalkan saklar pemutus (PMT) dengan mengungkitnya
2 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
3 Pindahkan saklar synchronizing ke posisi close
4 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah +, gerakkan selektor governor ke arah decr sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah -, gerakkan selektor governor ke arah incr sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
5 Tekan tombol SOCB ON (merah) pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
6 Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan menggerakkan governor ke arah incr
7 Sesuaikan beban mesin dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor
8 Atur cos  hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan pengatur AVR
9 Catat jam paralelnya
10 Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
11 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat

IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1 Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah decr
2 Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol SOCB OFF (hijau)
3 Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar governor
4 Matikan mesin dengan menekan tombol stop
5 Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
6 Jalankan heater generator dengan cara mengubah saklar ke posisi on
7 Matikan radiator dengan memindahkan saklar radiator fan ke arah kanan sehingga lampu merah mati
8 Buka pintu panel sebelah kanan, matikan sistem kontrol dengan memindahkan saklar control source ke posisi off
9 Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
10 Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
































STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DEUTZ BA 12M816 U

I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa isi air dan tegangan Accumulator
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
4. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
6. Periksa alat bantu mesin
7. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
8. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin)
9. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
10. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
11. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset
12. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS

II. START MESIN
Mesin
1. Pasang kabel accu start
2. Putar kunci start ke posisi on (searah jarum jam)
3. Hidupkan heater dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 1 selama ± 2 menit
4. Periksa kerja heater dengan menempelkan telapak tangan pada lubang ventilasi heater
5. Start mesin dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 2 selama ± 5 detik, kemudian lepaskan
Panel Kontrol
6. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
7. Atur tegangan generator hingga mencapai 400 V dengan memutar pengatur voltage (manu)
8. Catat jam operasi mesin
Mesin
9. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ± 5 menit (pemanasan mesin)

III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
1. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
2. Pindahkan saklar MCB (Main) ke posisi ON untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
1 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
2 Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisi on
3 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
4 Paralelkan mesin dan sistem dengan memindahkan jam pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
5 Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan memutar selektor governor ke arah raise
6 Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor
7 Atur cos  hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan pengatur voltage (manu)
8 Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizing ke posisi off
9 Catat jam paralelnya
10 Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
11 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat

IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah lower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan memindahkan saklar MCB (Main) ke posisi OFF
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran
Mesin
4. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
5. Putar kunci start ke posisi off (berlawanan arah jarum jam)
6. Lepas kabel accu start dan accu kembali dicas
7. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
8. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM










































STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD MIRRLEES K8 MAJOR

I. PERSIAPAN START
Mesin
1 Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 30 kg/cm2)
2 Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3 Periksa level tangki air pendingin, tambahkan bila perlu
4 Jalankan pompa minyak pelumas
5 Jalankan pompa air pendingin
6 Jalankan pompa bahan bakar, pastikan kran bahan bakar terbuka
7 Jalankan blower
8 Buang udara pada minyak pelumas dengan membuka katup udara di filter minyak pelumas
9 Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
10 Buka kran-kran indikator
11 Bersihkan silinder-silinder dari air yang terjebak dengan memutar kemudi start ke posisi start  run up  run  stop
12 Tutup kembali kran-kran indikator
13 Periksa governor dan atur load limit & penunjukan Synchronizer ke posisi 5
14 Periksa alat bantu mesin apakah berfungsi dengan baik
Panel Kontrol
15 Matikan pemanas generator dengan memindahkan saklar generator heater ke posisi off
16 Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
17 Periksa lampu lampu indikator pada panel mesin
18 Catat posisi level BBM, Stand Kwh dibangkit, Kwh PS, Jml penambahan M.Pelumas jika ada

II. START MESIN
Mesin
1 Buka katup pada tabung udara start
2 Putar kemudi start ke posisi start
3 Putar kemudi start ke posisi run up
4 Putar kemudi start ke posisi run
5 Tutup katup pada tabung udara start
Panel Kontrol
6 Atur frekuensi dengan saklar governor motor hingga mencapai 50 Hz
7 Tekan tombol exciter field contactor reset (hijau)
8 Buka pintu panel kanan bawah, pindahkan selektor excitation ke posisi auto
9 Atur tegangan melalui saklar AVR hingga mencapai 6.3 kV (samakan dengan tegangan sistem)
10 Catat jam operasi mesin
11 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit

III. PEMBEBANAN
1 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
2 Pindahkan selektor synchronoscope ke posisi on
3 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor motor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor motor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
4 Buka pintu panel kiri bawah, tekan tombol CB ON pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
5 Perhatikan indikator beban, gerakkan saklar governor motor ke arah raise hingga ± 500 kW
6 Sesuaikan beban mesin dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor motor
7 Perhatikan indikator tegangan, atur selektor voltage sehingga tegangan mencapai 6.3 kV
8 Pindahkan selektor synchronoscope ke posisi off
9 Catat jam paralel mesin
10 Catat semua para meter yang tersedia tiap 1 jam LWBP, ½ jam untuk WBP
11 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran tiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor motor ke arah lower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol CB OFF
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar governor
4. Buka pintu panel kanan bawah, pindahkan selektor excitation ke posisi 0
5. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
6. Jalankan heater generator dengan cara mengubah saklar ke posisi on
7. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
8. Sebelum putaran mesin benar-benar berhenti jalankan pompa pelumas awal
9. Stop pompa bahan bakar
10. Setelah mesin stop biarkan alat Bantu mesin operasi ± 5 menit baru stop
11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM



































STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DEUTZ BV 8M 28

I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 30 bar)
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
4. Periksa level minyak pelumas governor, tambahkan bila perlu
5. Tambahkan air pendingin mesin pada bak penampung hingga penuh
6. Keluarkan udara yang terperangkap dalam pipa minyak pelumas dengan cara membuka kran pembuangan yang ada di bagian belakang ( dekat generator ) pastikan tidak ada gelembung udara dalam minyak pelumas. Pelumas tersebut bisa dimasukkan kembali dalam carter mesin
7. Periksa alat bantu mesin
8. Periksa posisi speed setting governor harus di bawah putaran ideal
9. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
10. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
11. Jalankan DC panel mesin ± 20 menit sebelum mesin start
12. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
13. Lakukan pelumasan awal dengan memutar saklar I-0-auto (kiri bawah pada panel kanan) ke posisi I ( pastikan tekanan minyak pelumas awal 1 bar )
14. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
15. Reset panel kontrol dengan menekan tombol lamp reset
16. Buka pintu panel tengah, pastikan lampu merah dan hijau pada relay K604 telah menyala
17. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS

II. START MESIN
Mesin
1. Buka katup pada tabung udara start, setelah mesin operasi katup ditutup kembali
Panel Kontrol
2. Aktifkan sistem kontrol dengan memutar kunci control ke posisi on, sehingga lampu de excitation dan locked menyala
3. Matikan pemanas generator dengan memutar saklar generator anti cond ke posisi 0
4. Putar kunci reset-test ke posisi reset, kemudian lepaskan, sehingga lampu de excitation dan locked mati
5. Jalankan pompa air pendingin
6. Jalankan fan radiator
7. Hidupkan mesin dengan menekan tombol engine start
8. Ubah sistem pelumasan menjadi otomatis dengan memutar saklar I-0-auto (kiri bawah pada panel kanan) ke posisi auto
9. Atur putaran mesin hingga mencapai 750 rpm dengan menggunakan selektor pengatur putaran
10. Aktifkan exciter dengan memindahkan saklar excitation ke posisi on, kemudian lepaskan
11. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor pengatur putaran
12. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar pengatur tegangan
13. Catat jam operasi mesin

Mesin
14. Tutup katup pada tabung udara start
15. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin)
III. PEMBEBANAN
Panel Kontrol
1 Putar pegas saklar pemutus (PMT) di belakang panel
2 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
3 Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar singkron ke posisi 1
4 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah +, gerakkan selektor pengatur putaran ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah -, gerakkan selektor pengatur putaran ke arah higher sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
5 Paralelkan mesin dan sistem dengan menekan tombol MCB ON pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12 ( lampu syncronoscope menyala terang )
6 Naikkan beban hingga mencapai ± 200 kW dengan memutar selektor pengatur putaran ke arah higher
7 Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor pengatur putaran
8 Atur cos  hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 induktif (ind.) dengan memutar pengatur tegangan
9 Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor singkron ke posisi 0
10 Catat jam paralelnya
11 Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
12 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat

IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor pengatur putaran ke arah lower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol MCB OFF
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran
4. Matikan exciter dengan memindahkan saklar excitation ke posisi off, kemudian lepaskan
5. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
6. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
7. Biarkan alat Bantu operasi, tunggu ± 5 menit baru stop
8. Aktifkan pemanas generator dengan memutar saklar generator anti cond ke posisi I
9. Matikan sistem pelumasan dengan memutar saklar I-0-Auto (kiri bawah pada panell kanan) ke posisi 0 setelah mesin stop ± 5 menit
10. Matikan sistem kontrol dengan memutar kunci control ke posisi off
11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
12. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM



















STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD MESIN MAN

I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa isi air dan tegangan Accumulator
2 Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
4. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
6. Periksa alat bantu mesin
7. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
8. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel control
9. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
10. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset
11. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS

II. START MESIN
Mesin
10. Pasang kabel accu start
11. Putar kunci start ke posisi on (searah jarum jam)
12. Start mesin dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 2 selama ± 5 detik, kemudian lepaskan
Panel Kontrol
13. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
14. Atur tegangan generator hingga mencapai 400 V dengan memutar pengatur voltage (manu)
15. Catat jam operasi mesin
Mesin
16. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ± 5 menit (pemanasan mesin)

III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
12. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
13. Pindahkan saklar MCB (Main) ke posisi ON untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
12 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
13 Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisi on
14 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
15 Paralelkan mesin dan sistem dengan memindahkan jam pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
16 Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan memutar selektor governor ke arah raise
17 Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor
18 Atur cos  hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan pengatur voltage (manu)
19 Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizing ke posisi off
20 Catat jam paralelnya
21 Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
22 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat

IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
9. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah lower
10. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan memindahkan saklar MCB (Main) ke posisi OFF
11. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran
12. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
Mesin
13. Matikan mesin dengan memutar kunci start ke posisi off (berlawanan arah jarum jam)
14. Lepas kabel accu start dan accu kembali dicas
15. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
16. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM

Senin, 07 Desember 2009

Doc SO CAT 3412 Sep 06

Dokumentasi Pekerjaan Semi Overhaul Mesin CATERPILAR 3412
PLTD Raha 18 s/d 25 September 2006